Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 8, 2010

Lagu manca, antara ‘kafir’ dan ‘Islami’[*]

Oleh: Taufik bilfagih[†] Agak sedikit bingung untuk memahami judul tulisan saya di atas, dan mungkin sebingung saya berpikir terhadap realitas frem berpikir masyarakat (Samarinda) hari ini (yaa, nggak semualah). Tentu pemikiran yang mengganggu dan mengusik hati saya adalah mapannya sebuah paradigma berpikir masyarakat tentang mengukur baik-tidak, sesat-tidak, boleh-tidak, dan bisa tidaknya memutar lagu berbahasa Inggris di radio ‘Islami’ (dakwah). Kebetulan (sekedar informasi) saya hari ini sedang duduk sebagai penyiar salah satu radio dakwah Samarinda, Radio Darussalam FM. Radio ini milik sebuah Yayasan, yaitu Yayasan masjid raya Darussalam Samarinda di jl. KH. Abdullah Marisie. Darussalam Fm adalah radio yang sangat digemari oleh kaum muslimin setempat. Dan kebanyakan darinya adalah orang tua. Betapa tidak, program acara yang disajikan selama satu hari penuh berorientasi pada nilai-nilai ibadah (ritual), seperti ceramah dakwah, relay shalat dengan masjid, dialog interactive (wacana i...