Dari Pencerahan Menuju Pergerakan Sebagai Upaya Revitalisasi Diri Menuju Pribadi Rahmatan Lil ‘Alamin (Refleksi Awal Tahun)*
Oleh: Taufik Bilfagih, S. Sos. I ** Nabi Muhammad, dalam proses perjuangannya, melakukan Hijrah dari Mekah menuju Madinah yang merupakan simbol babak baru. Selama 3 hari beliau bersembunyi di Gua Saur ditemani Abu Bakar setelah lolos dari kepungan kaum Quraisy di rumahnya. Dengan ketabahan, setelah merasa aman, Nabi dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan sangat meletihkan, menempuh panas yang membakar, mengarungi lautan pasir berbukit-bukit, berkeringat deras hingga kehausan. Demikian menurut pendapat sebagian ulama dalam menggambarkan situasi perjalanan Sayyidul Wujud Muhammad Saw. Hijrah yang dilakukan Nabi merupakan instruksi langsung dari Allah. Bukan karena takut terhadap siksaan dan ancaman, bahkan karena ke-putusasa-an Nabi dalam berdakwah di Makkah. Tidak takut karena ancaman maupun siksaan melainkan kepekaan Nabi terhadap sahabat-sahabat kesayangannya yang selalu mendapat perlakuan keji kaum Quraisy. Semangat sosial inilah yang menginspirasi beliau dengan memulai strategi perj...