Syafieq, Taufik, Bilfagih Akhirnya Bill Saja | Suara Sendiri |

"Nama Itu adalah Doa"

Saya menggunakan nama Syafieq Bilfagih untuk menghargai Aba - panggilan untuk ayah -. Nama ini beliau berikan namun secara resmi tidak digunakan. Aba menghargai ibu-nya yang merekomendasikan nama Saya menjadi Taufik Bilfagih. 

Apapun arti kedua nama tersebut, pada dasarnya Saya sangat bersyukur. Semoga saja ia menjadi doa terbaik untuk perjalanan hidup saya. 

Anda, bisa menyapa Saya dengan sebutan Syafieq, Taufik atau bahkan dengan panggilan Bill saja. 

Nah, kenapa lagi Bill ? 

Iya. Ini sapaan akrab Saya dulu kala masih kuliah. Sengaja Saya menggunakan kata Bill yang diambil dari nama belakang, Bilfagih. Kebetulan, sewaktu ospek - pengenalan dunia kampus -, panitia mewajibkan setiap peserta menulis inisial namanya hanya empat huruf pada tanda pengenal kami. Jika Saya mengambil dari kata Taufik, maka akan terdengar umum, Ufik. 

Saya ingin terdengar unik dan jarang didengar apalagi di kampus berbasis Islam. Bill, sip. Ini terkesan sensasional. Hehe ...

====
Perlu ditegaskan, Saya bukan kategori penulis yang baik. Tidak serius, juga tak bersungguh-sungguh menatanya. Menulis-pun bukan rutinitas yang telah terjadwal dengan baik. Saya terlalu percaya, bahwa tulisan-tulisan yang pernah Saya lahirkan bukanlah bacaan bermutu bagi orang lain. Biarlah ia hadir adanya sebagai bagian dari cara Saya berpartisipasi. Bahkan, mungkin dengan menulis, Saya ikut menikmati "kutukan" manusia, eksis dan narsis.

Blog ini, hanya berisi suara sendiri. Tidak butuh penilaian. Saya hanya berbicara sendiri. Jika dalam tulisan ada kata "Anda", tetap saja bukan semata menunjukkan orang lain, atau Anda itu sendiri. Benar-benar hanya untuk Saya sendiri. Makanya Blog ini Saya sebut, Senandika. Semacam istilah yang menggambarkan percakapan sendiri.

Sekali lagi, suara sendiri.

So, hanya itu.

Label:

Entri Populer

Labels

Blog Archive